Tanggal Lahir : 18 November 1963
Tempat Lahir : Gladsaxe, Denmark
Posisi : Penjaga Gawang
Debut Perdana : 17 Agustus 1991 v Notts (H)
Kebangsaan : Denmark
Peter Schemeichel merupakan Penjaga gawang bersejarah bagi Manchester United. Kenyataanya, membandingkannya dengan yang lain sungguh sulit. Dia merupakan penjaga gawang terhebat sepanjang masa. Sangat sulit untuk mencari kelemahan pemain bertubuh besar ini, dia memiliki semua karakter seorang juara. Daya saing yang tinggi, agresif dan motifasi yang tak terbatas membuatnya dijuluki Si Denmark yang Agung.
Lahir di Galadsaxe, Denmark, Dia merupakan pendukung Manchester United sejak kecil dan idolanya adalah penjaga gawang tahun80-an, Gary Bailey. Dia mulai bermain sebagai seorang striker namun bakat yang sebenernya yaitu ada di gawang. Tidak lama, Schemeichel bermain secara professional untuk klub local Hvidovre, tetapi dia baru membuat reputasinya ketika pindah ke klub papan atas Copenhagen, Brondby.
Alex Ferguson melihat potensinya dan membawanya ke Old Trafford pada Agustus 1991 dengan nilai transfer sebesar 500 ribu pound. Bukan bermaksud merendahkan Les Sealy dan Jim Leighton namun Posisi penjaga gawang merupakan daerah yang paling bermasalah bagi Manchester United pada saat itu. Pemain bertubuh besar ini berhasil memecahkan masalah itu dan trofi-trofi pun akhirnya diraih. Piala Liga 1992, liga Primer 1993, 1994, 1996, 1997 dan 1999 ditambah 3 gelar piala FA yang menjadikan Manchester United meraih gelar ganda. Dan tentunya gelar juara liga champions eropa yang diraih pada tahun 1999, yang merupakan waktu yang tidak akan pernah terlupakan, karena berhasil meraih Treble pada musim itu.
Dia memutuskan untuk meninggalkan sepakbola Inggris pada akhir musim 1999 karena tidak mampu lagi bermain dalam 60 pertandingan dalam satu musim yang akan dijalani Manchester United mengingat usiannya yang sudah mencapai 35 tahun. Di musim pertamanya di Sporting Lisbon pada tahun 2000, Dia membantu klub tersebut untuk mendapatkan gelar juara liga untuk pertamakalinya sejak 17 tahun terakhir. Schemeichel bermain untuk terkahir kalinya untuk tim nasional denmark sewaktu melawan Slovenia pada April 2001 sehingga menjadikannya pemain denmark terbanyak yang membela tim nasional, yaitu 129 kali.
Kemudian secara mengejutkan Schemeichel kembali ke Premiership untuk membela Aston Villa pada Juli 2001 dengan status bebas transfer. Dan Hal yang lebih mengejutkan lagi bagi pendukung Manchester United yaitu ketika dia direkrut oleh Kevin keegan untuk bermain di Manchester City pada awal musim 2002, kembali dengan status bebas transfer. Dia membuktikan bahwa dia masih penjaga gawang terbaik di Maine Road dan karena cedera yang dialaminya, Peter akhirnya pensiun dari sepakbola professional dengan baik pada mei 2003.
Peter Schemeichel dikenal sebagai master penahan tendangan baik dari jarak jauh maupun jarak dekat. Ketika menahan bola dari tendangan jarak jauh, Pemain denmark ini tiada tandingannya, Dia hanya beberapa kali dibobol dari luar kotak pinalti selama karirnya di Manchester United. Tidak hanya itu, bahkan dia dijuluki master untuk penahan tendangan jarak dekat. Sewaktu masih bermain bola tangan di sekolah, dia memiliki kemampuan sempurna untuk menutup gawang dari kemungkinan menjadi gol. Ketika berhadapan satu-satu dengan penyerang lawan, Schemeichel merupakan yang terbaik didunia. Jika pemain lawan melewati pertahanan Manchester United dan tinggal berhadapan dengan Peter, maka dia akan menahan dengan mempersempit sudut atau ruang tembak.
Penyelamatan gemilang yang pernah dilakukannya terlalu banyak untuk disebutkan, diantaranya sewaktu melawan Newcastle di tahun 1996 yang membuat Manchester United menang 1-0, dan penyelematan gemilangnya sewaktu melawan Rapid Vienna merupakan yang terbaik sepanjang masa, menyerupai penyelamatan Gordon Banks atas Pele, yang menunjukkan reflek yang mengagumkan. Kemudian penyelematan gemilangnya atas pinalti denis Bergkamp di menit terakhir pertandingan ulang semifinal Piala FA tahun 1999 yang menjadi legenda itu.
Sewaktu menahan tendangan pemain Inter Milan Ivan Zamorano di tahun 1999 merupakan penyelamatan mengagumkan lainnya. Bagi Denmark dia merupakan pemain yang sangat berpengaruh bagi gelar Juara eropa yang diraih pada tahun 1992 di swedia. Dengan melakukan berbagai penyelamatan yang gemilang hingga akhirnya dapat mengalahkan jerman 2-0, di final. Dia bahkan juga mencetak gol bagi denmark lewat titik putih sewaktu pertandingan persahabatan melawan belgia pada Juni 2000.
Schemeichel tidak hanya merupakan master dari segala seni menjaga gawang, namun ia juga merupakan creator dari gol-gol yang tercipta. Menakjubkannya, sebagai seorang penjaga gawang dia dapat memberikan ancaman serangan yang serius bagi lawan. Tendangan jauhnya ke Giggs atau Beckham memulai serangan balik Manchester United. Tim lawan biasanya memberikan tekanan kepada Manchester United suatu ketika kemudian ketika Schemeichel dapat menguasai bola dia melepaskan tendangan ke arah giggs jauh kedepan dan membongkar pertahanan lawan.
Salah satu pemandangan yang menarik adalah jika Manchester United hingga menit-menit akhir masih tertinggal dan mendapatkan tendangan sudut, maka Shemeichel akan keluar dari sarangnya unutk berada di daerah pertahanan lawan. Kemunculannya akan dapat menggangu konsentrasi pemain belakang lawan. Schemeichel bahkan pernah mencetak gol disuatu kesempatan sewaktu melawan Rotor Volgograd pada 1995. dan tentunya sewaktu melawan bayern munich pada final liga champions tahun 1999 dimana hingga menit terakhir Manchester United masih tertinggal 1-0. dan hal yang dilakukannya itu akhirnya membuahkan hasil.
Penampilan Schemeichel membawa ketenangan tidak hanya bagi pemain belakang tapi juga bagi keseluruhan tim. Dimana dia juga merupakan pemain yang paling terkeras suaranya. Tidak pernah takut untuk meluapkan perasaannya atau kemarahannya kepada pemain belakang jika dia pikir mereka berbuat kesalahan, Suara besarnya tersebut dapat terdengar oleh seisi stadion. Dia adalah seorang perfeksionis.
Schemeichel berteriak kepada para pemain bertahannya merupakan hal yang biasa terjadi di tahun 90-an namun mereka sebenernya mendapatkan keuntungan dari hal itu. Dia membantu agar dapat terus berkonsentrasi, mereka tidak akan pernah bisa tidur jika Schemeichel berada dibelakangnya. Bersama Shilton, Zoff, Jennings dan yashin, Peter Schemeichel akan selalu diingat sebagai penjaga gawang terhebat sepanjang masa yang pernah ada.